study tour to ragunan
Taman Margasatwa Ragunan atau juga disebut Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang terletak di daerah ragunan,pasar Minggu,jakarta selatan, indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.
Jam operasional dari Kebun Binatang Ragunan atau Taman Margasatwa Ragunan ini yakni:
Kebun Binatang Ragunan dibuka setiap hari Selasa hingga Minggu.
Taman Margasatwa Ragunan ini beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 14.30 waktu setempat.
Sedangkan untuk hari Senin tutup, yang merupakan hari libur bagi satwa.
Tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan sangat murah, yakni:
Dewasa sebesar Rp. 4.000,-
Anak-anak dengan membayar Rp. 3.000,-
Saat ini pembayaran tiket masuk dengan menggunakan kartu Jackcard dari Bank DKI, dengan harga Rp. 35.000,- yang terdiri dari:
Rp. 15.000,- untuk biaya kartu
Rp. 20.000,- untuk saldo dari kartu Jackcard
Kartu tersebut dapat digunakan oleh beberapa orang sekaligus, selama saldonya mencukupi. Harga yang tertera di atas belum termasuk biaya parkir kendaraan yang kamu gunakan, dan biaya bermain di wahana yang ada di Kebun Binatang Ragunan.
KESAN
Kesan Kesan yang kami dapatkan selama kami mengikuti study tour ke ragunan banyak sekali. Kami merasa senang karena kami bisa mengikuti study tour ke ragunan bersama teman – teman dan guru. Selain itu kami juga mendapatkan banyak sekali ilmu baru. Kami juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan pernah kami lupakan.
BEBERAPA HEWAN YANG SAYA TEMUI:
1. Jerapah
Jerapah atau zarafah (nama ilmiah: Giraffa camelopardalis) adalah mamalia berkuku genap endemik Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan.
2. Elang Bondol
Elang bondol berkuran sedang (43–51 cm), memiliki sayap yang lebar dengan ekor pendek dan membulat ketika membentang. Bagian kepala, leher dan dada berwarna putih, sisanya berwarna merah bata pucat, bagian ujung bulu primer berwarna hitam, dan tungkai berwarna kuning. Pada individu anak secara keseluruhan berwarna coklat gelap, pada beberapa bagian bergaris-garis putih mengkilap.
3. Gajah Sumatera
Gajah sumatra (Latin: Elephas maximus sumatranus) adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatra. Gajah sumatra berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 sampai 2700 ekor gajah sumatra yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah sumatra lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30% kemungkinan dibunuh dengan cara diracuni oleh manusia. Sekitar 83% habitat gajah sumatra telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif.
4. Biawak Salvator
Biawak air atau biawak air asia (Varanus salvator) adalah jenis biawak yang tersebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Biawak ini merupakan jenis biawak yang paling sering dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia dan sering dekat dengan pemukiman manusia.[2]
Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain bajul, biawak air Malaya, biawak air Asia, biawak air biasa, biawak bergaris ganda, dan kadal sawah, kadal bercincin, kadal biasa and kadal tanpa tanda, atau "biawak air"
5. Kanguru pohon kelabu
Kanguru pohon kelabu tumbuh dengan panjang sekitar 75 hingga 90 cm dengan pejantan lebih besar dari betina. Menyerupai kanguru terestrial dan beratnya bervariasi antara 8 dan 15 kg. Kepalanya kecil, dengan moncong datar, lengannya kuat untuk memanjat, kaki belakangnya panjang dan kakinya besar untuk binatang arboreal. Jari-jari kaki dipersenjatai dengan cakar yang kuat dan jari kaki keempat biasanya lebih panjang dari yang lain. Ekor silindris yang biasanya lebat sering tidak berbulu di pangkal, dan digunakan sebagai penyangga saat memanjat. Warnanya antara abu-abu arang dan coklat coklat dengan bagian bawah pucat. Telinga berwarna hitam dan jari-jari kaki dan ekornya gelap.
6. Kalong
Kalong adalah anggota bangsa kelelawar (Chiroptera) yang tergolong dalam kelas Pteropus familia Pteropodidae, satu-satunya familia anggota subordo Megachiroptera. Kata "kalong" sering kali digunakan alih-alih kelelawar dalam percakapan sehari-hari, walaupun secara ilmiah hal ini tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua kelelawar adalah kalong. Kalong terutama merujuk pada kelelawar pemakan buah yang berukuran besar. Kelelawar buah terbesar, sekaligus kelelawar terbesar, adalah kalong kapauk Pteropus vampyrus yang bisa mencapai berat 1.500 gram, dan bentangan sayap hingga 1.700 mm.
7. Binturong
Musang yang berekor besar panjang dan bertubuh besar. Panjang kepala dan tubuh antara 60 – 95 cm, ditambah ekornya antara 50 – 90 cm. Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg.
Ketika lahir, binturung memiliki berat rata-rata sekitar 142 gram dan matanya masih tertutup.[1]
Berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecokelatan, dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan. Pada masing-masing ujung telinga terdapat seberkas rambut yang memanjang. Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan (prehensile tail), sebagai ‘kaki kelima’.
8. Beruang Hitam Amerika
Beruang hitam amerika (nama ilmiah: Ursus americanus)[3]) adalah spesies beruang yang paling umum dan terkecil dari Amerika Utara. Beruang hitam merupakan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Beruang hitam biasanya hidup di daerah hutan, tetapi tidak meninggalkan hutan untuk mencari makanan. Kadang-kadang mereka tertarik dengan kegiatan manusia bila kekurangan makanan. Beruang hitam amerika terdaftar oleh IUCN sebagai satwa berisiko rendah, karena spesies ini memiliki populasi global besar dan banyaknya diperkirakan dua kali lipat dari semua spesies beruang lainnya bila digabungkan.
9. Orangutan Sumatera
Orangutan sumatra (Pongo abelli) adalah spesies orangutan terlangka. Orangutan sumatra hidup dan endemik di Sumatra, sebuah pulau yang terletak di Indonesia. Tubuh mereka lebih kecil daripada orangutan kalimantan. Orangutan sumatra memiliki tinggi sekitar 4,6 kaki dan berat 200 pon. Hewan betina berukuran lebih kecil, dengan tinggi 3 kaki dan berat 100 pon.
10.Burung unta
Burung unta merupakan burung terbesar yang masih hidup. Dengan ketinggian hingga 2,5 meter (8 kaki), ia cukup besar seukuran orang dewasa berbadan kecil menunggang mereka dan telah digunakan di sebagian Afrika Utara dan Arab sebagai hewan tunggangan perlombaan. Burung ini tidak dapat terbang dan termasuk dalam kumpulan primitif yang kurang dikenal, yaitu ratit (Palaeognaths). Nama ilmiahnya Struthio camelus.
Burung unta berasal dari sabana dan bagian gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan khatulistiwa. Spesies yang terdapat di Timur Tengah, yakni S. c. syriacus, telah lenyap.
PESAN
Pesan Karya Wisata kemarin sebagai sarana pembelajaran siswa di luar sekolah dan untuk Menyegarkan Pikiran saat kebingungan ketika Kegiatan Belajar Mengajar sedang berlangsung. Selain itu Kegiatan Karya wisata kemarin juga berguna untuk menambah wawasan peserta didik . Dari Situlah kami ingin meninggalkan beberapa pesan yaitu ,Guru pendamping lebih mengawasi siswa-siswanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.Waktu yang diberikan pada tiap tempat harap lebih diperlama agar siswa dapat lebih puas berkeliling objek.